Breaking News

Tanya Dokter Kelamin Tentang Penyebab dan Cara Mengatasi Keputihan


Tanya Dokter Kelamin Tentang Penyebab dan Cara Mengatasi Keputihan - Kesehatan organ pribadi wanita sangat erat kaitannya dengan kesuburan organ reproduksi di bagian dalam. Vagina menjadi pintu masuk bakteri, kuman dan parasit yang bisa menjadi masalah kesehatan dari organ reproduksi lainnya seperti rahim. salah satu contoh masalah kesehatan yang bisa terjadi di area vagina adalah munculnya keputihan dengan frekuensi yang lebih sering. 

Keputihan sendiri sebetulnya adalah hal yang wajar karena vagina juga mengeluarkan lendir untuk membunuh kuman dan bakteri yang terlanjur masuk untuk mengeluarkannya. Namun keputihan juga bisa terjadi akibat adanya infeksi dari dalam yang menjadi gejala penyakit tertentu. Untuk membedakan keduanya, Anda bisa tanya dokter kelamin atau dokter kebidanan.



Sebagai wanita, mengetahui informasi yang dibutuhkan seputar organ kewanitaan, dapat meningkatkan kewaspadaan diri dari berbagai masalah kesehatan di organ tersebut. Salah satunya adalah mengenai gejala penyakit yang bisa menyerang organ kewanitaan itu sendiri. Keputihan bisa menjadi gejala penyakit infeksi yang menyerang vagina ataupun rahim. 

Karena itu Anda perlu mengetahui ciri keputihan normal dan ciri keputihan tidak normal untuk bisa tahu apakah tubuh sedang melawan infeksi dari dalam atau tidak. Berikut ini adalah perbedaan gejala keputihan yang dibedakan dari penyebabnya:

Gejala keputihan normal:

  • Memiliki warna putih jernih atau kental.
  • Tidak berbau.
  • Bisa menempel di celana dalam.
  • Biasa terjadi mendekati atau setelah siklus menstruasi.

Gejala keputihan tidak normal:

  • Berwarna kekuningan atau kehijauan.
  • Mengeluarkan bau yang menyengat.
  • Lengket dan membuat vagina terasa gatal.
  • Punggung kadang terasa sakit hingga ke perut bagian bawah.
  • Terjadi di luar masa menstruasi dengan masa waktu yang lama.

Keputihan tidak normal bisa merupakan sebuah gejala penyakit tertentu. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit dimana keputihan menjadi salah satu gejalanya:

  • Infeksi menular seksual.
  • Gonoroe.
  • Infeksi jamur.
  • Kista.
  • Tumor atau kanker mulut rahim.
Untuk mengetahui apa penyebab keputihan dengan lebih tepat, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter kebidanan atau dokter kulit dan kelamin. Dokter akan mengambil sampel cairan keputihan jika diperlukan untuk menganalisanya di laboratorium. Setelah itu dokter tentu saja akan memeriksa tubuh Anda untuk menemukan gejala lain dari penyakit yang ada. 

Jika Anda memiliki gejala lain dari penyakit kanker, tak ada salahnya untuk langsung melakukan tes pap smear untuk mengetahui apakah ada sel kanker di dalam mulut rahim yang menjadi penyebab keputihan.

Selain mengetahui penyebab keputihan dan mengobatinya, Anda juga bisa mencegah keputihan dengan selalu menjaga kebersihan dari area wanita. Bersihkan secara teratur dan ganti celana dalam minimal 3 kali dalam sehari. Jangan gunakan pembersih area kewanitaan yang mengandung parfum karena dapat mengiritasi dan menimbulkan alergi. 

Selain itu, jika tidak dibutuhkan, hindari mengkonsumsi obat-obatan hormonal dan kortikosteroid karena dapat menimbulkan keputihan sebagai efek sampingnya. Hindari stress agar siklus hormonal juga menjadi lebih stabil.

Untuk informasi lainnya, Anda dapat tanya dokter kelamin atau dokter spesialis lainnya melalui aplikasi Halodoc yang bisa Anda unduh dari Play Store dan menginstalnya ke smartphone. Dengan Halodoc, Anda memiliki aplikasi yang bisa diandalkan untuk mendapatkan informasi lengkap seputar kesehatan langsung dari ahlinya. Halodoc menyediakan wadah untuk Anda bertanya langsung dengan dokter, baik melalui fitur chat, telepon suara hingga video call untuk penjelasan yang lebih detail.

Tidak ada komentar